Rabu, 29 Oktober 2014

Ini Surat Wasiat Gus Dur untuk Jokowi

SOLO – Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diharapkan bisa melakukan rekonsiliasi bagi bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan surat wasiat dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Ketua Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI) Eko Sriyanto, mengatakan, harapan agar bisa melakukan rekonsialiasi didasarkan oleh surat wasiat almarhum Gus Dur.

Menurutnya, saat ini surat wasiat tersebut masih disimpan. Surat wasiat tersebut berisi pesan Gus Dur ketika semasa hidupnya untuk melakukan rekonsiliasi bangsa Indonesia.

"Surat tersebut di tanda tangani oleh Gus Dur, Pakubuwono XII, Husodo Pannavaro, Petinggi Agama Budha yang tinggal di Candi Mendhut Magelang dan Tjokorda Gde Agung Suyasa, tokoh Agama Hindu juga disaksikan oleh tokoh Muhammadiyah, yakni M Habib Chirzin. Sebab itulah kami berkewajiban untuk sampaikan kepada presiden yang baru, Jokowi,” terangnya di Solo Jawa Tengah, Rabu (3/9/2014).

Menurut Eko Galgendu, Jokowi dinilai bisa menjalankan amanat Gusa Dur untuk melakukan rekonsiliasi bangsa Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan suksesnya Jokowi ketika menjabat sebagai walikota Solo mampu mendamaikan dua kubu Keraton Solo yang sedang berseteru.

Eko menyebutkan Jokowi mampu melaksanakan amanat dari surat wasiat yang disimpannya sejak tahun 2003 lalu. Sebab, Jokowi dinilai memiliki pribadi yang ikhlas.

Sedangkan tokoh Muhammadiyah, M Habib Chirzin yang juga sahabat dekat alm Gus Dur juga terlibat dalam penandatanganan surat wasiat Gus Dur menyatakan bahwa bangsa Indonesia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan keanekaragam lainnya yang tidak dimiliki oleh negara lain.

"Melalui surat wasiat itu Indonesia diharapkan mampu menjadi bangsa yang aman dan tercipta kerukunan antar umat beragama," pungkasnya. (crl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar